Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Secara Umum Versi Bulan Ramadlan

Diposkan oleh Komentar Bulan Ramadlan
Komentar Bulan Ramadlan ::: Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Secara Umum Versi Bulan Ramadlan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله  اللهم صل وسلم على سيدنا محمد  وعلى اله وصحبه
Pada awal saya mengisi blog saya ini saya langsung akan membahas mengenai Ahlus Sunnah Wal Jama'ah walau sebenarnya sudah ada beberapa blog saya yang sudah membahas mengenai Ahlus Sunnah Wal Jama'ah namun saya belum merasa puas karena masih ada 2 kendala yang tidak memuaskan saya.

1. Penjelasan Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu sangat luas, dan kalau dibahas satu persatu maka akan sangat panjang, bahkan buku atau kitab saja yang membahas Ahlus Sunnah Wal Jama'ah bisa sampai berjilid jilid apalagi hanya sebuah tulisan artikel blog, malah nanti bisa bisa satu blog tidak selesai selesai membahas Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Saya selalu merasa ada yang kurang tiap kali membahas Ahlus Sunnah Wal Jam'ah, baik secara segi penjelasan saya pribadi mau pun segi segi yang perlu juga dijelaskan atau juga contoh contoh bagaimana itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, seperti contoh dalam tulisan "Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA)". Tulisan disitu sebenarnya sangat panjang, menjelaskan begitu detail, namun masih ada kekurangannya, dan salah satu kekurangan pada pertengahan artikel dan terus ke belakang lebih fokus membahas paham yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) namun pada kenyataannya bertolak belakang dengan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

2. Saya juga kurang puas menulis mengenai definisi atau pengetian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang pada kenyataannya hanya beberapa postingan saja yang bisa berada di urutan pertama google, yang lain berada jauh di urutan belakang di serp google, padahal penjelasannya tidak sama, saya membahas dari berbagai aspek dan juga dari berbagai segi. karena itu saya disini akan membahas Ahlus Sunnah Wal Jama'ah kembali untuk bisa menjelaskan lebih jelas lagi dan juga bisa dipelajari dan dipahami banyak orang.

Oke, kita kembali lagi kepada pokok pembahasan sesuai dengan judul "Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Secara Umum Versi Bulan Ramadlan".

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu adalah suatu paham kelompok atau perorangan yang sesuai dengan akhlak Rasulullah SAW, dan sesuai dengan amaliah Nabi, perkataan Nabi dan Ikror Nabi, mudahnya ialah sesuai dengan hadits Nabi, disini maksud hadits ialah dengan makna umum secara pemahaman Hadits sesuai dengan ilmu hadits. bukan hadits secara makna atau hadits secara lafdhiyah, karena kalau hadits secara lafdhiyah maknanya adalah = Baru atau bisa juga percakapan atau cerita.

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu sesuai dengan nabi bukan hanya dalam satu segi atau satu aspek seperti hanya melihat Aspek Habituatif atau mentiadakan salah satu dari aspek, tapi juga harus melihat dari semua segi dan pembenaran dalam semua segi atau semua aspek.
Bahkan juga bukan hanya cukup melihat atau mengambil kesimpulan dan memahami Hadits Nabi saja, namun juga harus sesuai dengan para sahabat Nabi, maka dari itu akan sempurna perpaduan nama dalam istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, karena dalam istilah kalimat Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ini terdiri dari 4 kalimat.

1. Kalimat Isim Al-Ahlu  الاهل\اهل
2. Kalimat isim As-Sunnah السبة
3. Kalimat Huruf Wawu و
4. Kalimat Isim Al-Jam'ah الجماعة

Yang jika diartikan ialah:
Ahli Sunnah Nabi dan Ahli Kelompok atau sekawanan. yang mana maksudnya ialah mengikuti apa yang diamalkan rasul baik itu amaliah sebangsa rohani seperti bagaimana hati Rasulullah SAW yang sangat lembut, suka memaafkan dan juga bukan orang yang mempunyai sifat pemarah dan pendendam. dan juga amaliah badaniah dan qauliyah, dan juga mengikuti amal amal para sahabat Rasulullah SAW yang memang sudah mendapatkan petunjuk dari Allah, dan hal ini sesuai dengan Hadits Nabi:

عليكم  بسُنَّتي  وسُنَّةِ  الخُلفاء  المهديِّين الراشِدين، تمسَّكوا بها، وعَضُّوا عليها بالنواجِذ
Wajib atas kalian mengikutiku dan mengikuti penerusku yang mendapat petunjuk. maka agar berpegang teguh kalian dan gigitlah dengan gigi geraham kalian.

Mengikuti 1 amal Rasulullah SAW dan meninggal beberapa amal yang lain apalagi sampai menafikan bukanlah sifat yang dibandrolkan kepada Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dan hal inilah yang banyak terjadi sehingga banyak golongan golongan yang asal main klaim bahwasanya mereka adalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, padahal banyak amal mereka yang menafikan amal amal lain dari amal Rasulullah SAW atau amal amal Sahabat Nabi. Seperti contoh mudah mengkafirkan golongan yang lain, mudah menganggap ini bid'ah dan ahli neraka, menyatakan semua agama sama, bertindak keras kepada sesama muslim namun sangat lembut kepada golongan kafir, semua itu tidak sesuai dengan Akhlak Rasulullah SAW.
Allah Berfirman dalam surat Al-Fath ayat 29
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الإنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Artinya:
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Fokus kepada kalimat:

"وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ (dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka)"

Disini sangat jelas sifat para sahabat yang oleh Allah dicantumkan dalam Al-Qur'an mereka welas asih lembut terhadap sesama muslim dan keras kepada golongan kafir, bukan sebaliknya.
Golongan semacam ini jelas bukan golongan yang termasuk Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Apalagi golongan yang suka main bom dan menghalalkan nyawa muslim lainnya yang tidak sejalan dengan mereka, jelas sekali mereka adalah kaum barbar dan bukanlah kaum yang masuk kategori Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Rasulullah SAW dan para Sahabatnya itu mempunyai rasa sosial yang bagus, beliau dan para sahabatnya bisa membedakan mana kawan dan mana lawan dan meletakkan pada posisinya masing masing dan mengutamakan perdamaian daripada peperangan, bukan main hajar apalagi main bantai seperti hewan.

Untuk sementara ini sekian dulu penjelasan saya mengenai Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, sesuai dengan tulisan saya diawal pos ini, penjelasan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tidak bisa dijelaskan hanya dalam satu tulisan, karena itu insya Allah akan saya lanjutkan apabila ada izin dari Allah, dan semoga Saja Allah selalu mencurahkan Hidayah dan Taufiqnya kepada saya dan anda, dan semoga tulisan saya dengan judul Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Secara Umum Versi Bulan Ramadlan ini bermanfaat. Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

{ 0 komentar... read them below if any or add comment }

Posting Komentar